Hanafuda adalah permainan kartu yang unik dan kaya akan sejarah, yang berakar dalam budaya Jepang. Berbeda dengan kartu remi barat yang lebih umum dikenal, Hanafuda memiliki desain dan aturan yang berbeda, serta menggambarkan simbolisme yang kuat dari alam dan tradisi Jepang. Perjalanan Hanafuda dari Jepang hingga ke berbagai penjuru dunia adalah cerita tentang adaptasi budaya, inovasi, dan warisan yang tetap hidup hingga hari ini.
Asal Usul Hanafuda
Hanafuda, yang secara harfiah berarti “kartu bunga,” memiliki sejarah yang dapat ditelusuri kembali ke abad ke-16, ketika permainan kartu diperkenalkan ke Jepang oleh para pedagang Portugis. Kartu awal yang dibawa oleh orang Portugis disebut “karuta,” dan segera menjadi populer di kalangan masyarakat Jepang. Namun, pada abad ke-17, pemerintah Tokugawa mulai melarang berbagai bentuk perjudian, termasuk permainan kartu karuta, karena kekhawatiran akan dampak sosialnya.
Sebagai respons terhadap larangan ini, para pengrajin Jepang mulai menciptakan versi baru dari kartu yang tidak menyerupai kartu Barat dan tidak terkait langsung dengan perjudian. Mereka menciptakan Hanafuda, sebuah set kartu dengan ilustrasi bunga, hewan, dan elemen alam lainnya yang mencerminkan keindahan empat musim di Jepang. Meskipun permainan ini tidak sepenuhnya terlepas dari aktivitas perjudian pada awalnya, Hanafuda kemudian menjadi lebih dikenal sebagai permainan keluarga dan hiburan.
Desain dan Komponen Kartu Hanafuda
Dari sumber : https://tapi.troostwijkauctions.com/ Set kartu Hanafuda terdiri dari 48 kartu yang dibagi menjadi 12 kelompok, masing-masing mewakili bulan dalam setahun. Setiap kelompok bulan memiliki ilustrasi yang berbeda sesuai dengan bunga atau tanaman yang khas untuk bulan tersebut, seperti bunga sakura untuk bulan Maret atau pohon pinus untuk bulan Januari. Selain itu, beberapa kartu dalam setiap kelompok juga menampilkan gambar tambahan seperti hewan, burung, atau simbol budaya lainnya, yang menambah nilai estetika dan simbolisme kartu.
Tidak seperti kartu remi Barat yang menggunakan angka dan lambang, kartu Hanafuda mengandalkan ilustrasi yang artistik dan penuh warna untuk mengidentifikasi kartu. Hal ini memberikan Hanafuda keunikan tersendiri dan menciptakan pengalaman bermain yang berbeda dan lebih visual.
Cara Bermain Hanafuda
Hanafuda memiliki berbagai variasi permainan, namun salah satu yang paling populer adalah “Koi-Koi.” Dalam Koi-Koi, tujuan permainan adalah mengumpulkan kartu yang cocok dan mencetak poin berdasarkan kombinasi kartu tertentu yang disebut “yaku.” Pemain bergiliran mengambil dan mencocokkan kartu dari tangan mereka dengan kartu di atas meja, mencoba membentuk kombinasi yang menguntungkan. Ketika pemain mencapai yaku, mereka dapat memilih untuk menghentikan permainan dan mengklaim kemenangan, atau melanjutkan dengan harapan mendapatkan poin lebih banyak—namun dengan risiko kehilangan segalanya jika lawan mencapai yaku terlebih dahulu.
Penyebaran dan Pengaruh Global
Pada akhir abad ke-19, perusahaan Jepang yang kini terkenal, Nintendo, memulai bisnisnya sebagai produsen kartu Hanafuda. Melalui inovasi dan pemasaran, Nintendo berhasil menghidupkan kembali popularitas Hanafuda di Jepang, bahkan saat permainan kartu Barat mulai lebih mendominasi pasar. Seiring waktu, Hanafuda mulai dikenal di luar Jepang, terutama di Korea dan Hawaii, di mana permainan ini diadopsi oleh komunitas Jepang yang tinggal di luar negeri.
Di Korea, Hanafuda dikenal dengan nama “Hwatu” dan dimainkan dengan variasi aturan yang sedikit berbeda. Di Hawaii, Hanafuda menjadi permainan yang populer di kalangan komunitas Jepang-Amerika, dan masih sering dimainkan dalam pertemuan keluarga dan acara sosial.
Kesimpulan
Hanafuda adalah lebih dari sekadar permainan kartu; ia adalah simbol dari kekayaan budaya dan sejarah Jepang. Dari asal-usulnya sebagai respons terhadap larangan permainan kartu Barat hingga menjadi bagian dari warisan global, Hanafuda menunjukkan bagaimana tradisi lokal dapat beradaptasi dan berkembang, bahkan di tengah perubahan zaman. Dengan desainnya yang indah dan aturannya yang menantang, Hanafuda terus menjadi permainan yang dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia, menghormati warisan Jepang sambil menjembatani budaya yang berbeda.