10 Perubahan Sosial di Era Victorian
Era Victoria (1837–1901), yang dinamai menurut Ratu Victoria, adalah periode yang menyaksikan perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang sangat besar di Inggris dan negara-negara kolonialnya. Selama masa ini, dunia mengalami transformasi besar yang memengaruhi kehidupan sehari-hari, nilai-nilai sosial, dan struktur kelas. Berikut adalah sepuluh perubahan sosial utama yang terjadi selama Era Victoria:
1. Revolusi Industri dan Perubahan Ekonomi
Salah satu perubahan terbesar pada Era Victoria adalah Revolusi Industri, yang mengubah cara produksi barang. Pabrik-pabrik bermunculan, teknologi baru seperti mesin uap ditemukan, dan produksi massal menjadi hal biasa. Kelas pekerja mulai muncul di kota-kota industri yang berkembang pesat, mengubah struktur sosial dan meningkatkan kesenjangan antara kelas atas dan kelas bawah.
2. Urbanisasi dan Pertumbuhan Kota
Seiring dengan revolusi industri, terjadi urbanisasi besar-besaran, di mana banyak orang dari pedesaan berpindah ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan di pabrik. London, Manchester, dan kota-kota industri lainnya berkembang pesat. Namun, urbanisasi juga menyebabkan masalah sosial seperti kemiskinan, overpopulasi, dan kondisi hidup yang buruk di daerah kumuh.
3. Pembentukan Kelas Menengah
Revolusi Industri membawa peningkatan pendapatan bagi sebagian orang, terutama mereka yang bekerja di sektor industri dan perdagangan. Hal ini menyebabkan lahirnya kelas menengah yang lebih besar, yang terdiri dari pedagang, profesional, dan pengusaha. Kelas menengah ini memainkan peran penting dalam membentuk norma sosial dan kebudayaan zaman Victoria, termasuk dalam pendidikan dan gaya hidup yang lebih “terhormat.”
4. Peningkatan Pendidikan
Pada era ini, pendidikan menjadi semakin penting dan mulai diakses oleh lebih banyak orang. Meskipun pendidikan dasar masih terbatas untuk sebagian besar anak-anak dari keluarga miskin, negara mulai menerapkan undang-undang pendidikan yang mengharuskan pendidikan dasar untuk anak-anak. Hal ini memberi peluang lebih besar bagi anak-anak dari keluarga pekerja untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
5. Gerakan Abolisionisme dan Penghapusan Perbudakan
Era Victoria adalah waktu di mana perbudakan mulai dihapuskan di banyak bagian dunia. Di Inggris, Undang-Undang Penghapusan Perbudakan disahkan pada tahun 1833, yang mengakhiri perbudakan di seluruh Kekaisaran Inggris. Gerakan abolisionis ini juga menginspirasi negara-negara lain untuk menghapuskan perbudakan.
6. Perubahan dalam Peran Wanita
Pada masa Victoria, peran perempuan mengalami perubahan signifikan, meskipun masih ada banyak pembatasan. Gerakan feminisme mulai muncul dengan tokoh-tokoh seperti Florence Nightingale dan Elizabeth Garrett Anderson yang menuntut hak-hak wanita, terutama dalam bidang pendidikan dan pekerjaan. Walaupun wanita masih terikat pada norma keluarga, mereka mulai menuntut hak untuk bekerja, memperoleh pendidikan, dan memiliki suara dalam politik.
7. Reformasi Kesehatan dan Kondisi Hidup
Munculnya kelas pekerja dan urbanisasi menyebabkan kondisi kesehatan yang buruk di kawasan kumuh. Pada akhir abad ke-19, banyak reformasi dilakukan untuk meningkatkan sanitasi dan perawatan kesehatan. Salah satunya adalah Reformasi Sanitasi yang memperkenalkan sistem saluran pembuangan yang lebih baik dan pengendalian penyakit menular seperti kolera. Dr. John Snow, seorang dokter, berperan penting dalam penelitian penyebaran kolera di London.
8. Sistem Kelas yang Lebih Kaku
Selama Era Victoria, struktur kelas sosial menjadi lebih jelas dan lebih kaku. Masyarakat terbagi menjadi tiga kelas besar: kelas atas, kelas menengah, dan kelas pekerja. Masing-masing kelas memiliki peran dan gaya hidup yang sangat berbeda. Meskipun ada peluang untuk perbaikan status sosial, mobilitas antar kelas tetap terbatas, dan pembagian sosial ini memengaruhi kehidupan sehari-hari.
9. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Selama periode ini, penemuan teknologi yang besar memperkenalkan perubahan sosial. Penemuan seperti telegraf, telepon, dan kereta api memungkinkan komunikasi dan perjalanan lebih cepat, menghubungkan dunia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mesin uap juga memengaruhi pabrik dan sektor industri, mempercepat produksi dan perubahan dalam cara hidup.
10. Gerakan Sosial dan Perubahan Politik
Perubahan sosial ini juga beriringan dengan perubahan politik yang signifikan. Gerakan seperti Chartisme pada tahun 1830-an dan 1840-an memperjuangkan hak pilih bagi pria dan meningkatkan partisipasi politik bagi warga negara biasa. Pada tahun 1867, Reform Act disahkan, yang memperluas hak suara bagi lebih banyak pria dari kelas pekerja, meskipun masih ada pembatasan berdasarkan properti.
Kesimpulan
Era Victoria adalah masa perubahan sosial yang besar, dengan revolusi industri, kemajuan teknologi, dan perubahan sosial yang berkontribusi pada pembentukan dunia modern. Meskipun era ini juga dipenuhi dengan ketegangan sosial dan ketidaksetaraan, namun banyak perkembangan yang terjadi di zaman ini yang membentuk fondasi bagi masyarakat dan politik dunia masa kini.