Tim geologi Brazil mengumumkan penemuan sungai bawah tanah baru yang disebut-sebut lebih panjang dari Sungai Amazon. Sungai misterius ini, yang dinamai “Hamza” sesuai nama penemunya, mengalir ribuan kilometer di bawah lapisan batuan sedimen Amazon, dengan aliran lambat dan suhu hangat. Meski tak terlihat oleh mata, keberadaan sungai ini terdeteksi melalui teknologi pencitraan seismik dan pengeboran dalam yang dilakukan selama satu dekade. Para ilmuwan menyebut Hamza sebagai ‘Amazon kembar’ yang tersembunyi, dengan potensi memengaruhi sistem hidrologi seluruh wilayah Amerika Selatan. Temuan ini membuka kemungkinan baru untuk memahami hubungan antara sungai bawah tanah dan kehidupan permukaan, serta dampaknya terhadap iklim mikro. Brazil berencana menjadikan lokasi penemuan ini sebagai zona penelitian geologi dan konservasi air tanah yang penting bagi masa depan lingkungan dunia.